Photobucket
Photobucket

Cari Blog Ini

google Translate

BLOG STATISTIK

Jumat, 25 Maret 2011

AHM Rilis New Honda Supra X125


Jakarta - PT Astra Honda Motor (AHM) meluncurkan Honda Supra X125 dengan tampilan baru yang membuatnya terlihat lebih modern dan sporty untuk memperkuat posisinya sebagai raja motor bebek dan memperluas pasar ke segmen anak muda.

Trend pertumbuhan pasar sepeda motor bebek kelas high end terus berkembang menyusul banyaknya model yang dirilis pabrikan. Pada tahun lalu penjualan bebek di segmen 125 cc ke atas tercatat 955.569 unit.

Honda sendiri di segmen ini pada tahun lalu mencatat penjualan sebesar 634.126 unit melalui model Honda Supra X125. Pencapaian ini semakin mengukuhkan predikat model ini sebagai Rajanya Motor Bebek.

Honda Supra X memiliki brand yang cukup kuat. Merek ini dikenal pertama kali oleh masyarakat sejak tahun 1997 melalui model Honda Supra dengan mesin 100 cc. Supra telah menjadi merek yang kuat dan mendominasi pasar motor bebek dengan lebih dari 11 juta pemakai.

Presiden Direktur AHM Yusuke Hori mengatakan komitmen AHM untuk selalu memenuhi keinginan konsumen dengan menyuguhkan model terbaru yang diikuti dengan pengembangan teknologi dan desain, membuat merek Honda Supra terus mengalami perubahan dari waktu ke waktu.

Pada tahun 2005, AHM memperkenalkan Honda Supra X125 PGM-FI (Programmed Fuel Injection) sebagai motor pertama yang berteknologi injeksi di Indonesia. Pada 2007, AHM merilis Honda New Supra X125 dengan ubahan desain yang lebih sporty.

Honda Supra X125 dikenal masyarakat sebagai motor yang powerful, hemat bahan bakar dan ramah lingkungan. Ketangguhan mesin 125 cc-4 tak-nya telah terbuktikan. Motor ini menyuguhkan kenyamanan berkendara yang optimal melalui posisi riding yang ergonomis.

Model ini juga dilengkapi beberapa fitur unggulan seperti Secure Key Shutter, Big utility box dengan kapasitas 5,3 liter, Rear Disc Brake dan Combined Analog-digital Speedometer. Ketangguhan mesin dan beragam fitur unggulan ini mengantarkan Honda Supra X125 menjadi Raja Motor Bebek kelas 125 cc ke atas.

Perubahan tampilan Honda Supra X125 kali ini terlihat pada desain striping yang terlihat lebih sporty & modern. Pada varian spoke, perubahan ini didasarkan pada konsep energetic untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang dinamis dalam penggunaan sehari-hari terutama di area sub urban dan rural. Sedangkan perubahan striping pada varian cast wheel dilatarbelakangi oleh konsep racing icon yang diharapkan dapat memenuhi keinginan pengguna sepeda motor di kawasan sub urban dan urban, yang berorientasi pada tampilan sporty dan agresif seperti motor balap.

“Kami optimistis tampilan baru Honda Supra X125 ini akan mampu memenuhi keinginan konsumen yang mencintai tipe motor yang praktis dikendarai, hemat bahan bakar, dan punya karakter yang sama dengan model motor sport,” ujar Johannes Loman, Executive Vice Presiden Direktur AHM.

Total penjualan Honda Supra X125 dengan striping baru ini ditargetkan terjual 50.000 unit. Versi Spoke Wheel akan dipasarkan dengan harga Rp 14.365.000,- (on the road Jakarta) dengan target penjualan sebanyak 10.000 unit per bulan. Varian ini memiliki 3 pilihan warna, yaitu Speedy Red, Energetic Blue dan Dash Green. Adapun varian Cast Wheel akan dipasarkan dalam 4 pilihan warna yaitu Champion Black, Supreme Black, Winning Red dan Glorious Violet. Dengan harga Rp 15.465.000,- (on the road Jakarta), varian ini diharapkan dapat terjual 40.000 unit per bulan.


Sumber:http://www.astra-honda.com

Kamis, 24 Maret 2011

SOICHIRO HONDA



SOICHIRO HONDA : "Lihat Kegagalan Saya"

Saat merintis bisnisnya Soichiro Honda selalu diliputi kegagalan. Ia
sempat jatuh sakit, kehabisan uang, dikeluarkan dari kuliah. Namun ia
terus bermimpi dan bermimpi...

Cobalah amati kendaraan yang melintasi jalan raya. Pasti, mata Anda
selalu terbentur pada Honda, baik berupa mobil maupun motor.
Merk kendaran ini menyesaki padatnya lalu lintas, sehingga
layak dijuluki "raja jalanan".

Namun, pernahkah Anda tahu, sang pendiri "kerajaan" Honda - Soichiro
Honda diliputi kegagalan. Ia juga tidak menyandang gelar insinyur,
lebih-lebih Profesor seperti halnya B.J. Habibie, mantan Presiden RI.
Ia bukan siswa yang memiliki otak cemerlang. Di kelas, duduknya tidak
pernah di depan, selalu menjauh dari pandangan guru.

"Nilaiku jelek di sekolah. Tapi saya tidak bersedih, karena dunia saya
disekitar mesin, motor dan sepeda," tutur tokoh ini, yang meninggal
pada usia 84 tahun, setelah dirawat di RS Juntendo, Tokyo, akibat
mengindap lever.

Kecintaannya kepada mesin, mungkin 'warisan' dari ayahnya yang membuka
bengkel reparasi pertanian, di dusun Kamyo, distrik Shizuko, Jepang
Tengah,ctempat kelahiran Soichiro Honda. Di bengkel, ayahnya memberi
cathut (kakak tua) untuk mencabut paku. Ia juga sering bermain di
tempat penggilingan padi melihat mesin diesel yang menjadi motor
penggeraknya.

Di situ, lelaki kelahiran 17 November 1906, ini dapat berdiam diri
berjam-jam. Di usia 8 tahun, ia mengayuh sepeda sejauh 10 mil, hanya
ingin menyaksikan pesawat terbang.

Ternyata, minatnya pada mesin, tidak sia-sia. Ketika usianya 12 tahun,
Honda berhasil menciptakan sebuah sepeda pancal dengan model rem kaki.
Tapi, benaknya tidak bermimpi menjadi usahawan otomotif. Ia sadar
berasal dari keluarga miskin. Apalagi fisiknya lemah, tidak tampan,
sehingga membuatnya rendah diri.

Di usia 15 tahun, Honda hijrah ke Jepang, bekerja Hart Shokai Company.
Bosnya, Saka Kibara, sangat senang melihat cara kerjanya. Honda teliti
dan cekatan dalam soal mesin. Setiap suara yang mencurigakan, setiap
oli yang bocor, tidak luput dari perhatiannya. Enam tahun bekerja
disitu, menambah wawasannya tentang permesinan. Akhirnya, pada usia 21
tahun, bosnya mengusulkan membuka suatu kantor cabang di Hamamatsu.
Tawaran ini tidak ditampiknya.

Di Hamamatsu prestasi kerjanya tetap membaik. Ia selalu menerima
reparasi yang ditolak oleh bengkel lain. Kerjanya pun cepat
memperbaiki mobil pelanggan sehingga berjalan kembali. Karena itu, jam
kerjanya larut malam, dan terkadang sampai subuh. Otak jeniusnya tetap
kreatif.

Pada zaman itu, jari-jari mobil terbuat dari kayu, hingga tidak baik
meredam goncangan. Ia punya gagasan untuk menggantikan ruji-ruji itu
dengan logam. Hasilnya luarbiasa. Ruji-ruji logamnya laku keras, dan
diekspor ke seluruh dunia. Di usia 30, Honda menandatangani patennya
yang pertama.

Setelah menciptakan ruji, Honda ingin melepaskan diri dari bosnya,
membuat usaha bengkel sendiri. Ia mulai berpikir, spesialis apa yang
dipilih?

Otaknya tertuju kepada pembuatan Ring Pinston, yang dihasilkan oleh
bengkelnya sendiri pada tahun 1938. Sayang, karyanya itu ditolak oleh
Toyota, karena dianggap tidak memenuhi standar. Ring buatannya tidak
lentur, dan tidak laku dijual. Ia ingat reaksi teman-temannya terhadap
kegagalan itu. Mereka menyesalkan dirinya keluar dari bengkel.

Kuliah Karena kegagalan itu, Honda jatuh sakit cukup serius. Dua bulan
kemudian, kesehatannya pulih kembali. Ia kembali memimpin bengkelnya.
Tapi, soal Ring Pinston itu, belum juga ada solusinya. Demi mencari
jawaban, ia kuliah lagi untuk menambah pengetahuannya tentang mesin.
Siang hari, setelah pulang kuliah - pagi hari, ia langsung ke bengkel,
mempraktekan pengetahuan yang baru diperoleh. Setelah dua tahun
menjadi mahasiswa, ia akhirnya dikeluarkan karena jarang mengikuti
kuliah.

"Saya merasa sekarat, karena ketika lapar tidak diberi makan,
melainkan dijejali penjelasan bertele-tele tentang hukum makanan dan
pengaruhnya,
" ujar Honda, yang gandrung balap mobil. Kepada Rektornya,
ia jelaskan maksudnya kuliah bukan mencari ijasah.

Melainkan pengetahuan. Penjelasan ini justru dianggap penghinaan.

Berkat kerja kerasnya, desain Ring Pinston-nya diterima. Pihak Toyota
memberikan kontrak, sehingga Honda berniat mendirikan pabrik. Eh
malangnya, niatan itu kandas. Jepang, karena siap perang, tidak
memberikan dana. Ia pun tidak kehabisan akal mengumpulkan modal dari
sekelompok orang untuk mendirikan pabrik. Lagi-lagi musibahdatang.
Setelah perang meletus, pabriknya terbakar dua kali.

Namun, Honda tidak patah semangat. Ia bergegas mengumpulkan
karyawannya. Mereka diperintahkan mengambil sisa kaleng bensol yang
dibuang oleh kapal Amerika Serikat, digunakan sebagai bahan mendirikan
pabrik. Tanpa diduga, gempa bumi meletus menghancurkan pabriknya,
sehingga diputuskan menjual pabrik Ring Pinstonnya ke Toyota. Setelah
itu, Honda mencoba beberapa usaha lain. Sayang semuanya gagal.

Akhirnya, tahun 1947, setelah perang Jepang kekurangan bensin. Di sini
kondisi ekonomi Jepang porak-poranda. Sampai-sampai Honda tidak dapat
menjual mobilnya untuk membeli makanan bagi keluarganya. Dalam keadaan
terdesak, ia memasang motor kecil pada sepeda. Siapa sangka, "sepeda
motor" cikal bakal lahirnya mobil Honda - itu diminati oleh para
tetangga.

Mereka berbondong-bondong memesan, sehingga Honda kehabisan stok.
Disinilah, Honda kembali mendirikan pabrik motor. Sejak itu,
kesuksesan tak pernah lepas dari tangannya. Motor Honda berikut
mobinya, menjadi "raja" jalanan dunia, termasuk Indonesia.

Bagi Honda, janganlah melihat keberhasilan dalam menggeluti industri
otomotif. Tapi lihatlah kegagalan-kegagalan yang dialaminya. "Orang
melihat kesuksesan saya hanya satu persen. Tapi, mereka tidak melihat
99% kegagalan saya", tuturnya. Ia memberikan petuah ketika Anda
mengalami kegagalan, yaitu mulailah bermimpi, mimpikanlah mimpi baru.

Kisah Honda ini, adalah contoh bahwa Suskes itu bisa diraih seseorang
dengan modal seadanya, tidak pintar di sekolah, ataupun berasal dari
keluarga miskin.

5 Resep keberhasilan Honda :
1. Selalulah berambisi dan berjiwa muda.
2. Hargailah teori yang sehat, temukan gagasan baru, khususkan waktu
memperbaiki produksi.
3. Senangilah pekerjaan Anda dan usahakan buat kondisi kerja Anda
senyaman mungkin.
4. Carilah irama kerja yang lancar dan harmonis.
5. Selalu ingat pentingnya penelitian dan kerja sama.



Selasa, 15 Maret 2011

Izh 2012, Motor Hybrid Canggih Rancangan Rusia


Moscow - Igor Chak, perancang asal Rusia yang juga menciptakan Honda konsep CB 750 2015, kali ini menyajikan sebuah konsep motor Izh 2012 yang meminjam namanya dari produsen senjata terkenal "Kalashnikov".

Izh juga merupakan pabrik utama motor Rusia, sebelum jatuhnya Uni Soviet, dengan produksi yang bahkan lebih besar lewat IMZ-Ural, sehingga disebut sebagai salah satu pabrik terbesar di dunia.

Chak mendesain ulang sebuah Izh-1 lansiran tahun 1929 dengan mesin besar berkapasitas 1.200 cc V-Twin dengan mesin dicampur melintang, transmisi tiga langkah dan bertenaga 23 Hp.

Selain itu, rangka motor masih menggunakan bahan yang terbuat dari baja foil yang dicap, dengan bagian belakang yang berfungsi sebagai sebuah knalpot.

Namun pada Izh tahun 2012 yang memiliki bobot hampir setengah dari berat model tahun1929, hanya berbekal tenaga mesin yang berasal dari unit 850cc V-twin bertenaga 140 Hp. Hal ini berkat sistem bahan bakar dengan pengatur otomatis cerdas, sehingga mesin mampu mendapatkan mpg optimal.

Tenaga mesin juga menggabungkan tenaga dari motor listrik 60 kW yang dibangun di sisi belakang, dengan gearbox kecil 2 kecepatan.

Menurut sang desainer, ini kombinasi mesin hybrid yang mampu menghemat konsumsi bahan bakar menjadi sekitar 80 mpg (2,94 l/100km).

Izh 2012 juga dilengkapi fitur keselamatan, seperti airbag ganda, pengatur sistem radar yang bekerja sama dengan kamera menghadap depan onboard (juga dengan kemampuan penglihatan pada malam hari), dan sensor sisi kedekatan pada pinggir spion untuk mendeteksi blind spot. Fitur keamanan lainnya termasuk kontrol traksi lanjutan, accelerometer untuk lampu, stabilizer dan ABS advanced.

Terakhir, motor ini mendapat sentuhan sejumlah fitur konektivitas yakni 3D on-board LCD touchscreen, dimana layarnya sudah menggunakan teknologi augmented reality. Ada tiga mode yang tersedia, sport, comfort dan manual.

Pengendara juga memiliki pilihan untuk perangkat remote control mobile pada layar utama mereka, dan fitur berkonektivitas standar, sudah termasuk GPS, Bluetooth 4.0, Wi-Fi, dan 4G.

Sumber: http://www.wartanews.com
Photobucket