Mesin perlu pemeriksaan, pembersihan, penyetelan atau penggantian, supaya kemampuan mesin tetap dalam kondisi baik atau optimal, dengan melakukan pemeriksaan berarti membatasi mmenurunnya kemampuan dan mencegah kerusakan yang lebih berat pada mesin.
PERLENGKAPAN KESELAMATAN KERJA
Fender Cover, pasangkan fender cover pada kendaraan untuk melindungi fender kendaraan dari goresan maupun kotoran.
Grill Cover, pasangkan grill cover untuk menutup bagian depan kendaraan.
Steering Cover, pasangkan steering cover pada roda kemudi agar steering tidak kotor.
Floor Cover, untuk melindungi lantai kendaraan bagian depan.
Seat Cover, untuk melindungi tempat duduk bagian depan (driver)
PROSEDUR TUNE-UP
• Pemeriksaan Mesin pada masih dingin/mesin mati
1. Pemeriksaaan minyak pelumas mesin, periksa volume dan kualitas oli mesin
2. Pemeriksaan sistem pendingin mesin, periksa kebocoran radiator dan tutup radiator, sirkulasi air radiator dengan alat radiator cup tester.
3. Pemeriksaan tali kipas, periksa ketegangan tali min 11mm/10kg.
4. Pemeriksaan saringan bensin, bersihkan saringan bensin dari kotoran/debu dengan menggunakan air gun compressor.
5. Pemeriksaan saringan udara, bersihkan saringan udara dari kotoran dengan air gun compressor atau ganti bila perlu.
6. Pemeriksaan baterai, periksa volume dan berat jenis cairan elektrolit, tegangan dan arus baterai, dan kondisi fisik baterai dari kerusakan.
7. Sistem pengapian, periksa kondisi busi meliputi celah busi dan kondisi fisik busi itu sendiri, dan tahanan dr kabel-kabel busi.
• Pemeriksaan mesin pada saat hidup
1. Pemeriksaan Dwell Angle, periksa dwell angle dengan alat dwell tester.
2. Pemeriksaan/penyetelan putaran idle (±750-900rpm).
3. Pemeriksaan saat pengapian, periksa saat pengapian dengan menggunakan alat timing light.
• Pemeriksaan setelah mesin dipanaskan
1. Pemeriksaan celah katup, periksa celah katup dengan menggunakan alat feeler gauge.
2. Pemeriksaan kerja karburator.
3. Pemeriksaan Kompresi.
4. Tes jalan.
NB: Spesifikasi Pengukuran lebih lengkap lihat buku workshop manual.
Cari Blog Ini
google Translate
BLOG STATISTIK
Rabu, 11 Mei 2011
Sabtu, 07 Mei 2011
SISTEM AC (AIR CONDITIONER)
AC atau Air Conditoners, adalah suatu rangkaian peralatan (komponen) yang berfungsi untuk mendinginkan udara didalam kabin agar penumpang dapat merasa segar dan nyaman.
KOMPONEN UTAMA AC
Komponen utama AC adalah sebagai berikut:
1.Compressor
Berfungsi untuk memompakan refrigerant yang berbentuk gas agar tekanannya meningkat sehingga juga akan mengakibatkan temperaturnya meningkat.
2.Condenser
Berfungsi untuk menyerap panas pada refrigerant yang telah dikompresikan oleh kompressor dan mengubah refrigerant yang berbentuk gas menjadi cair(dingin).
Proses pelepasan panas ini dipermudah dengan adanya aliran udara baik dari gerakan mobil maupun hisapan kipas yang terpasang dibelakang condenser.
3.Dryer/Receiver
Berfungsi untuk menampung refrigerant cairn untuk sementara, yang untuk selanjutnya mengalirkan ke evaporator melalui expansion valve, sesuai dengan beban pendinginan yang dibutuhkan. Selain itu dryer/receiver juga berfungsi sebagai filter untuk menyaring uap air dan kotoran yang merugikan bagi siklus refrigerant.
4. Expansion valve
Berfungsi untuk mengabutkan refrigerant ke dalam evaporator, agar refrigerant cair dapat segera berubah menjadi gas.
Oleh karena fungsi dari expansion valve ini untuk mengabutkan refrigerant ke dalam evaporator, maka lubang keluar pada alat ini berbentuk lubang kecil (orifice) konstan atau dapat diatur melalui katup (valve) yang pengaturannya menggunakan perubahan temperatur yang dideteksi oleh sebuah sensor panas. Berdasarkan pengaturan pengabutan ini expansion valve dibedakan menjadi: Expansion valve tekanan konstan dan Expansion valve tipe thermal.
5. Evaporator
Berfungsi untuk menyerap panas dari udara yang melalui sirip-sirip pendingin evaporator, sehingga udara tersebut menjadi dingin.
SIKLUS PENDINGINAN

a. Compressor berputar menekan gas refrigerant dari evaporator yang bertemperatur tinggi, dengan bertambahnya tekanan maka temperaturnya juga semakin meningkat, hal ini diperlukan untuk mempermudah pelepasan panas.
b. Gas refrigerant yang bertekanan dan bertemperatur tinggi masuk kedalam condenser. Di dalam condenser ini panas refrigerant dilepaskan dan terjadilah pengembunan sehingga refrigerant berubah bentuk daari gas menjadi cair.
c.Gas refrigerant ditampung oleh receiver untuk disaring sampai evaporator membutuhkan refrigerant.
d. Expansion valve memancarkan refrigerant cair ini sehingga berbentuk kabut dan cairan yang bertemperatur rendah dan bertekanan rendah.
e. Gas refrigerant yang dingin dan berembun ini mengalir kedalam evaporator untuk mendinginkan udara yang mengalir melalui sela-sela fin evaporator, sehingga udara tersebut menjadi dingin yang akan ditekan oleh blower ke ruang kendaraan.
f. Gas refrigerant kembali ke kompressor untuk dicairkan kembali di condensor.
ALAT UKUR

Manifold Gauge merupakan alat ukur sistem AC yang berfungsi selain untuk mengosongkan/mengisi refrigerant juga sebagai alat untuk mengidentifikasi gangguan.
SEKILAS TENTANG REFRIGERANT
Refrigerant atau zat pendingin mempunyai kemampuan menyerap panas dalam jumlah besar dan pada proses itu disertai dengan perubahan yaitu dari cair menjadi gas. Zat pendingin yang sering digunakan pada sistem AC mobil adalah R12 atau juga dikenal dengan CFC12(Flourinated Hydrocarbon). Kelebihan zat pendingin ini diantaranya: mendidih pada -29,8 dalam tekanan atsmofir, stabil pada temperatur tinggi maupun rendah, tidak menimbulkan reaksi dengan logam, dapat larut bila dicampur dengan minyak, kurang bereaksi terhadap karet, tidak berwarna dan tidak berbau. Kekurangannya adalah dapat mempengaruhi penipisan lapisan ozon pada atmosfir bumi yang menjaga terjadinya radiasi sinar UV dari matahari dan menimbulakan efek rumah kaca.
Refrigerant lain yang sekarang banyak dijumpai dan lebih ramah terhadap lingkungan adalah HFC134a. Refrigerant altenatif lainnya adalah: ternary blend yang merupakan campuran dari zat pendingin yang berbeda seperti: HCF22, HFC152a, dan HCFC134a dan yang sangat kita kenal yaitu LPG.
KOMPONEN UTAMA AC
Komponen utama AC adalah sebagai berikut:
1.Compressor
Berfungsi untuk memompakan refrigerant yang berbentuk gas agar tekanannya meningkat sehingga juga akan mengakibatkan temperaturnya meningkat.
2.Condenser
Berfungsi untuk menyerap panas pada refrigerant yang telah dikompresikan oleh kompressor dan mengubah refrigerant yang berbentuk gas menjadi cair(dingin).
Proses pelepasan panas ini dipermudah dengan adanya aliran udara baik dari gerakan mobil maupun hisapan kipas yang terpasang dibelakang condenser.
3.Dryer/Receiver
Berfungsi untuk menampung refrigerant cairn untuk sementara, yang untuk selanjutnya mengalirkan ke evaporator melalui expansion valve, sesuai dengan beban pendinginan yang dibutuhkan. Selain itu dryer/receiver juga berfungsi sebagai filter untuk menyaring uap air dan kotoran yang merugikan bagi siklus refrigerant.
4. Expansion valve
Berfungsi untuk mengabutkan refrigerant ke dalam evaporator, agar refrigerant cair dapat segera berubah menjadi gas.
Oleh karena fungsi dari expansion valve ini untuk mengabutkan refrigerant ke dalam evaporator, maka lubang keluar pada alat ini berbentuk lubang kecil (orifice) konstan atau dapat diatur melalui katup (valve) yang pengaturannya menggunakan perubahan temperatur yang dideteksi oleh sebuah sensor panas. Berdasarkan pengaturan pengabutan ini expansion valve dibedakan menjadi: Expansion valve tekanan konstan dan Expansion valve tipe thermal.
5. Evaporator
Berfungsi untuk menyerap panas dari udara yang melalui sirip-sirip pendingin evaporator, sehingga udara tersebut menjadi dingin.
SIKLUS PENDINGINAN

a. Compressor berputar menekan gas refrigerant dari evaporator yang bertemperatur tinggi, dengan bertambahnya tekanan maka temperaturnya juga semakin meningkat, hal ini diperlukan untuk mempermudah pelepasan panas.
b. Gas refrigerant yang bertekanan dan bertemperatur tinggi masuk kedalam condenser. Di dalam condenser ini panas refrigerant dilepaskan dan terjadilah pengembunan sehingga refrigerant berubah bentuk daari gas menjadi cair.
c.Gas refrigerant ditampung oleh receiver untuk disaring sampai evaporator membutuhkan refrigerant.
d. Expansion valve memancarkan refrigerant cair ini sehingga berbentuk kabut dan cairan yang bertemperatur rendah dan bertekanan rendah.
e. Gas refrigerant yang dingin dan berembun ini mengalir kedalam evaporator untuk mendinginkan udara yang mengalir melalui sela-sela fin evaporator, sehingga udara tersebut menjadi dingin yang akan ditekan oleh blower ke ruang kendaraan.
f. Gas refrigerant kembali ke kompressor untuk dicairkan kembali di condensor.
ALAT UKUR

Manifold Gauge merupakan alat ukur sistem AC yang berfungsi selain untuk mengosongkan/mengisi refrigerant juga sebagai alat untuk mengidentifikasi gangguan.
SEKILAS TENTANG REFRIGERANT

Refrigerant lain yang sekarang banyak dijumpai dan lebih ramah terhadap lingkungan adalah HFC134a. Refrigerant altenatif lainnya adalah: ternary blend yang merupakan campuran dari zat pendingin yang berbeda seperti: HCF22, HFC152a, dan HCFC134a dan yang sangat kita kenal yaitu LPG.
Langganan:
Postingan (Atom)