Setelah bekerja sama dalam beberapa proyek sebelumnya, kini Toyota Motor Corp kembali menggandeng Fuji Heavy Industries (FHI) Ltd untuk mengembangkan kendaraan listriknya. Rencananya, produk tersebut akan diluncurkan pada 2012, seperti dikutip surat kabar Mainichi di Tokyo.
Toyota masih memiliki 16 persen saham di FHI yang merupakan produsen mobil Subaru. Nah, dipilihnya Subaru karena merek itu telah lebih dulu menciptakan mobil listrik bebas emisi yang dijual terbatas di Jepang pada Juni tahun lalu, bernama Stella Plug-In.
Sejak saham dimiliki Toyota, kedua perusahaan terus bekerja sama dalam berbagai pengembangan teknologi, termasuk menciptakan mobil sport berukuran kompak berpenggerak roda belakang yang mengaplikasikan teknologi milik Subaru, yakni symmetrical engine drivetrain.
Selain itu, kedua merek asal Jepang ini juga tengah mengembangkan mobil kecil dua pintu berteknologi hibrida untuk pasar Eropa yang ditargetkan bisa dipasarkan pada 2011.
Toyota kini tengah meneliti data teknis yang dihasilkan dari performa Subaru Stella untuk kemudian disempurnakan dalam produk barunya. Produk yang tengah dikembangan akan menggunakan basis mobil konsep FT-EV microcar yang rencananya akan langsung dipasarkan ke luar Jepang, yakni Eropa dan Amerika Serikat pada 2012.
Hingga kini, juru bicara Fuji Heavy dan Toyota masih belum mau mengomentari hal tersebut. Namun, seorang sumber mengatakan, para insinyur Toyota dan Fuji akan melebur menjadi satu tim dalam mengembangkan mobil listrik ini.
Di masa mendatang, Subaru akan mengganti pemasok baterai untuk mobil listriknya ke Panasonic EV Energy (perusahaan gabungan Toyota dan Panasonic Corp). Namun, untuk saat ini pasokan baterai untuk Subaru Stella masih mengandalkan Automotif Energy Supply Corp, milik Nissan Motor Co dan NEC Corp.
Sumber:http://otomotif.kompas.com
